new entry post bY(nice boy)
DI tengah derasnya pertumbuhan pengguna ponsel pintar di seluruh dunia, pelaku kriminal maya pun mulai membidik sasaran ke sana. Ancaman virus yang kini menjadi momok para pengguna komputer mulai menyerang pengguna ponsel pintar yang tumbuh empat kali lipat dalam tiga tahun terakhir.
"Sejauh ini memang masih sedikit jumlahnya. Sistem kami baru mendeteksi sekitar 750 program jahat yang menyerang smartphone," ujar Nathan Wang, Direktur Teknologi Kaspersky Asia Pasifik saat berkunjung ke Indonesia pekan lalu. Jumlah tersebut jauh lebih kecil daripada malware penyerang komputer yang sampai akhir tahun lalu mencapai lebih 20 juta jenis.
Meski sedikit, virus ponsel tak kalah garang dibandingkan virus komputer. Dampak paling ringan mungkin hanya mengganggu aktivitas dan kinerja perangkat seperti Cabir, program jahat pertama yang menyerang ponsel dengan sistem operasi Symbian mulai Juni 2004.
Cabir yang merupakan jenis worm ini selalu melakukan scanning terhadap perangkat lain selama ponsel aktif dan berusaha menyebar kepada perangkat lain melalui Bluetooth. Saat komunikasi multimedia mulai marak, Maret 2005 muncul CommWarrior, virus pertama yang memanfaatkan MMS untuk menyebarkan diri. Ada pula yang memanfaatkan PC untuk menyebarkan diri seperti Worm.MSIL.Cxover.
Belakangan serangan virus juga sampai merugikan pengguna smartphone secara finansial. Misalnya Worm.SymbOS.Steal War dan Trojan-Spy.SymbOS.Flexispy yang mencuri data. Trojan.SymbOS.Cardblock dan Worm.MSIL.Cxover malah mendelete data dalam memori. Bahkan ada yang membajak pesan singkat seperti Trojan-SMS.J2ME.RedBrowser sehingga ponsel mengirimkan spam secara otomatis.
Pada liburan Imlek 2008 lalu, salah satu pengguna smartphone di TaiYuan, China harus membayar tagihan yang membengkak gara-gara ulah virus. Betapa tidak, akibat terinfeksi, ponselnya secara otomatis mengirim MMS sebanyak 3124 pesan dalam semalam. Daftar tagihannya pun sampai 10 meter.
Baru-baru ini Kaspersky Lab bahkan mendeteksi program jahat yang mencuri uang dengan memanfaatkan transaksi mobile banking melalui SMS. Trojan-SMS.Python.Flocker yang terdeteksi pada Januari 2009 lalu mengirimkan perintah untuk mentransfer uang antara 0,45-0,90 dollar AS ke rekening tertentu.
"Skenario yang ada pada PC saat ini juga sudah berlaku di smartphone," ujar Nathan Wang. Ancaman virus dan sejenisnya di smartphone tak kalah dengan ancaman di komputer personal.
Untuk mengantisipasi serangan virus di smartphone, pengembang antivirus yang bermarkas di Rusia itu menyediakan software khusus Kaspersky Mobile Security (KMS). Software ini didesain untuk mencegah ponsel terinfeksi layaknya antivirus komputer. KMS didukung pula fitur firewall untuk perlindungan lebih dini.
Seperti halnya antivirus di PC, skema pengamanan yang utama adalah melalui update signature. Setiap kali Kaspersky mendeteksi virus baru, akan dikeluarkan update sehingga perangkat aman dari ancaman. Namun, dengan adanya firewall, ancaman baru yang belum masuk dalam daftar tersebut tetap dapat disaring jika aktivitasnya mencurigakan.
0 komentar:
Posting Komentar