Rabu, 25 Maret 2009

Terapi Dingin untuk Kanker

0 komentar

new entry post bY(nice boy)

Terapi cryo atau dikenal juga dengan terapi pendinginan. Spesialis bedah Rumah Sakit Gading Pluit, dr Barlian Sutedja, SpB, menyebutkan, teknik ini merupakan pengobatan kanker atau jenis tumor dengan suhu ekstrem rendah hingga di bawah 100 derajat Celcius. Menggunakan jarum supermini yang mengandung gas argon dan ditusukkan via permukaan kulit, sel kanker diubah menjadi gumpalan es. "Biar tepat sasaran, pasien terlebih dahulu diperiksa dengan ultrasonografi atau CT Scan," dia menjelaskan.

Kemudian setelah dibiarkan membeku, menurut Barlian, dalam waktu 10 menit suhu tubuh dihangatkan kembali, tapi kemudian dibekukan lagi. Hal itu guna memastikan sel kanker dalam tubuh benar-benar musnah. Uniknya, gumpalan es sel kanker ini tidak lenyap, namun menetap di dalam tubuh. "Ini efek imunitasnya. Sel tubuh terangsang untuk membentuk antibodi," ujar dokter yang menjabat Direktur Utama RS Gading Pluit ini. Dalam terapi ini, para pasien tidak memerlukan pembedahan dan cuma dibius lokal. Biasanya operasi memakan waktu satu hingga satu setengah jam.

"Setelah diterapi cryo, kemudian dia melakukan terapi kemo," katanya seusai acara seminar mengenai pengobatan kanker di RS Gading Pluit, Jakarta, beberapa waktu lalu. Namun, dia menyatakan tidak semua sel kanker bisa ditangani lewat terapi dingin ini--tergantung ukurannya. Terapi ini hanya efektif melawan sel ganas yang berukuran 5-8 sentimeter. Untuk ukuran di atas 10 sentimeter, terapi ini tidak efektif dan ekonomis lagi. Apalagi untuk sekali terapi, biayanya berkisar Rp 15-20 juta.

0 komentar: